Jumat, 17 Februari 2017

6 Pekerjaan yang Cocok Bagi Fresh Graduate

Akhir-akhir ini di negara kita yang tercinta, Indonesia, mencari pekerjaan adalah hal yang paling sulit apalagi jika kita baru saja lulus dari jenjang pendidikan terakhir. Beberapa orang lebih sering menyukai cara-cara nepotisme agar bisa bekerja di perusahaan impian walaupun belum pernah bekerja sekalipun. Ya, nepotisme sering kali menjadi penghalang bagi lulusan baru untuk memperoleh kerja. Seorang fresh graduate akan selalu kalah dengan mereka yang mempunyai kenalan atau keluarga yang bekerja di perusahaan tersebut. Lalu muncul sebuah sarkasme dari beberapa orang yang "pernah" menjadi korban nepotisme. "Toh mengapa susak-susah sekolah atau kuliah lama-lama kalau akhirnya bisa dengan gampang masuk ke perusahaan impian dengan cara nepotis?".

Namun ada beberapa jenis pekerjaan yang setidaknya bisa didapatkan oleh seorang fresh graduate tanpa harus bersaing dengan mereka yang nepotis. Berikut ini adalah 6 pekerjaan tersebut:

1. Marketing


Pekerjaan ini adalah yang paling sering dilakoni oleh para fresh graduate. Jenjang pendidikan yang dicari pada posisi ini biasanya adalah tamatan D3 atau S1. Namun tak menutup kemungkinan, tamatan SMA atau sederajat juga sering melakoni karir sebagai seorang marketing. Jobdesk seorang marketing adalah memasarkan serta menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan tempatnya bekerja sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya. Di setiap perusahaan bahkan instansi pemerintah-pun, sosok marketing berada di garis depan untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Menjadi marketing harus mempunyai kemampuan untuk mengambil hati para konsumen serta cakap dalam berkomunikasi. Untuk memudahkannya mencapai target penjualan, biasanya seorang marketing selalu menggunakan beberapa handphone atau sim card, kendaraan pribadi, serta peralatan penunjang lainnya.

2. Promotor


Sesuai dengan namanya, promotor bertugas untuk mempromosikan produk yang dihasilkan oleh perusahaannya. Posisi ini biasanya membutuhkan tamatan SMA atau D3. Walau kelihatannya sama dengan marketing, namun keduanya terlihat berbeda dari segi apapun. Dari penampilan, biasanya seorang promotor memiliki penampilan yang sangat menarik. Selain itu, jam kerja promotor sangat jelas sesuai dengan yang ditetapkan. Berbeda dengan marketing yang walau jam kerjanya jelas, namun di luar itu para marketing harus menjalin komunikasi dengan klien atau calon konsumen. Di Indonesia, profesi sebagai promotor biasanya diidentikkan dengan sosok seorang SPG atau SPB. Untuk menjadi promotor, kemampuan komunikasi yang baik juga dibutuhkan, sama seperti seorang marketing.

3. Operator Produksi


Dengan banyaknya industri yang menjadi penunjang perekonomian suatu negara, sosok operator produksi sangat dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi. Walaupun teknologi dan penggunaan robot kini mendominasi proses produksi, namun barang yang dihasilkan tidak akan sempurna tanpa campur tangan manusia. Biasanya tamatan SMA, SMK, atau S1 teknik sangat dibutuhkan di posisi ini karena mereka sudah pernah melakukan praktek langsung selama menjalani pendidikan. Untuk menjadi seorang operator produksi, biasanya fisik yang kuat dibutuhkan untuk menunjang profesinya. Operator produksi biasanya akan bekerja dengan berdiri dan bergerak selama berjam-jam. Oleh karena itu tak bisa dipungkiri bahwa mereka yang bekerja sebagai operator produksi biasanya sangat kuat dan jarang sekali sakit-sakitan.

4. Teller


Teller adalah orang pertama yang melayani konsumen secara langsung atau bisa juga dibilang front line job. Profesi teller berkaitan dengan dunia keuangan dan perbankan. Selain itu, pendidikan minimal untuk menjadi teller sangat luas, bisa hanya tamatan SMA hingga tamatan S1. Seorang teller harus dituntut untuk melakukan pekerjaannya dengan sangat teliti dan hati-hati. Kemampuan komunikasi dan matematika yang baik menjadi skill yang harus dimiliki seseorang apabila ingin menjadi teller. Selain itu, penampilan yang menarik juga menjadi modal yang harus dimiliki oelh seorang teller karena tuntutan pekerjaannya yang bertemu langsung dengan konsumen.

5. Waitress


Pelayan atau waitress akhir-akhir ini banyak dibutuhkan oleh pengusaha kuliner di setiap kota. Seperti yang diketahui, bisnis kuliner semakin menjamur dengan munculnya berbagai varian menu yang beragam. Pada dasarnya, tidak terlalu dibutuhkan keahlian khusus untuk menjadi seorang waitress. Hanya saja bekerja sebagai waitress dibutuhkan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi karena pelayanan yang diberikan kepada konsumen harus sesuai dengan apa yang diinginkannya. Ada beberapa kasus seperti waitress yang salah dalam menulis menu, terjatuh ketika mengantarkan pesanan, atau bahkan secara tidak langsung telah menyakiti hati konsumen. Untuk menjadi waitress, tingkat pendidikan biasanya tidak terlalu diperhatikan karena yang terpenting adalah seberapa besar niatnya dalam bekerja melayani konsumen.

6. Kurir


Kurir bertugas untuk mendistribusikan barang sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Biasanya untuk menjadi seorang kurir, orang itu harus mampu melakukan mobile dari satu ke tempat lainnya selama seharian penuh. Pendidikan yang dibutuhkan dalam profesi ini biasanya adalah tamatan SMA. Perusahaan yang membutuhkan kurir biasanya adalah perusahaan yang berhubungan dengan ekspedisi. Seperti diketahui, banyak sekali perusahaan ekspedisi yang bertebaran di setiap wilayah di Indonesia. Jika dahulu kita hanya memanfaatkan Pos Indonesia namun kini semakin dimudahkan dengan banyaknya perusahaan ekspedisi swasta yang bermunculan. Menjadi kurir walau kelihatannya sederhana tapi banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain adalah harus mempunyai SIM, kendaraan pribadi, serta kemampuan untuk mengetahui wilayah di kota atau kabupaten tempatnya bekerja.

Itulah beberapa contoh pekerjaan yang cocok bagi kalian yang seorang fresh graduate. Buktikan bahwa kalian bisa mencapai karir yang baik tanpa perlu melakukan nepotisme dan merugikan orang lain.
Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar