Senin, 06 Februari 2017

Kondang Merak, Sebuah Teluk yang Damai!

Kala itu saat masih kuliah di semester 6, saya dan beberapa teman berencana untuk berlibur ke tempat yang tidak terlalu jauh dan bisa ditinggali selama berhari-hari. Gunung tentu bukan tujuan utama karena beberapa teman ada yang alergi hawa dingin serta keterbatasan kemampuan fisikkarena takut pingsan karena tak terbiasa trekking. Tiba-tiba ada ide itu tercetus untuk liburan ke pantai. Teman-teman tanpa berpikir panjang langsung setuju. Namun masalahnya kita bingung menentukan pantai mana yang cocok untuk ditinggali selama berhari-hari dengan camping. Sempu kala itu tak bisa dikunjungi karena Pemkab Malang ingin mengembalikan keasriannya yang sempat rusak. Ngliyep juga kondisinya kurang memungkinkan karena lokasinya yang kurang teduh. Sisanya adalah pantai-pantai indah namun tidak bisa digunakan untuk camping.

Hingga akhirnya, ada rekomendasi dari teman untuk menyarankan camping di Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Mendengar namanya saja kurang familiar, namun teman saya mengaku pernah pergi kesana dan mendeskripsikan segala keindahan yang ada. Alhasil, kita akhirnya memutuskan untuk camping di pantai tersebut selama 4 hari 3 malam. Kita menyiapkan semua kebutuhan logistik serta tenda yang akan digunakan untuk camping.

Rute Menuju Kondang Merak

Hari-H pun datang juga. Kami berangkat dari Surabaya menuju Kondang Merak dengan menggunakan motor. Kita sejatinya hanya mengandalkan google maps serta bertanya pada warga sekitar. Ternyata, rute menuju Kondang Merak cukup mudah. Yakni dari Surabaya menuju ke Malang Kota, lalu dilanjutkan dengan perjalanan ke Kepanjen. Dan dari Kepanjen bisa langsung menuju ke Kecamatan Gondang Legi. Akhirnya dari Gondang Legi, perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke Kecamatan Bantur. Sejatinya, perjalanan ke Kondang Merak SAMA PERSIS dengan perjalanan ke Pantai Balekambang karena letaknya yang bersebelahan. Letak Kondang Merak hanya berada di 200 meter kanan jalan sebelum Balekambang.

Salah Satu Karang di Kondang Merak

Perjalanan menuju Kondang Merak tidak sesuai yang kita harapkan karena jalan akses menuju pantai sangat memprihatinkan. Kita dipaksa untuk melakukan off-road melewati jalan berbatu sejauh 5 kilometer. Tapi sejatinya kita beruntung karena kita berangkat di musim kemarau. Penjelasan dari warga sekitar bahwa jalanan tersebut akan sangat susah untuk dilalui ketika musim hujan. Setelah motor dipaksa untuk bekerja keras, akhirnya kita sampai di Kondang Merak menjelang Magrib dengan hati yang bahagia.

Kondang Merak

Harga tiket masuk saat itu cuma 5 ribu rupiah. Sampai di lokasi, kita tidak langsung mendirikan tenda namun justru malah bersantai sejenak di pinggir pantai. Suasananya cukup menyeramkan karena menjelang malam sangat gelap dan tidak ada penerangan disana. Kondang Merak memang pantai yang masih asri dan jauh dari desa sekitar. Tidak ada listrik bahkan untuk sinyal handphone saja kita susah untuk mendapatkannya.

Suasana Kondang Merak Di Sore Hari
Kita bercengkerama di kegelapan malam, memasak mie instan, dan menghangatkan diri dari kencangnya angin pantai dengan segelas kopi panas. Quality time benar-benar kita dapatkan karena tidak ada handphone yang mengganggu komunikasi dan obrolan kita. Menjelang tengah malam, kita memilih untuk beristirahat karena lelahnya perjalanan. Lalu keesokan harinya, kita bangun pagi dan menikmati suasana pantai yang surut. Kita juga membeli dan menikmati air kelapa muda di toko milik warga sekitar yang hanya buka di siang hari. Seterusnya selama 4 hari, kita melakukan hal-hal yang sama dan membuat kita bersyukur tentang indahnya karya Sang Pencipta.

Surutnya Pantai Kondang Merak di Pagi Hari

Jika sobat bertanya-tanya mengapa dinamakan Kondang Merak, salah satu warga menjawab bahwa asal usul nama Kondang Merak karena dahulu konon banyak burung merak yang mampir untuk mandi di pantai ini. Kata kondang berasal dari Bahasa Jawa yang berarti "terlihat banyak". Namun, merak-merak tersebut tidak bisa kita temui karena mereka menghilang dan tidak pernah datang ke pantai ini lagi.

Suasana Siang Hari yang Cukup Panas

Terima kasih Kondang Merak!
Kapan-kapan kesitu lagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar